Mohon tunggu...
Lucky Nuzurul Arif Mahensa
Lucky Nuzurul Arif Mahensa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ppkn unnes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Kearifan Budaya Lokal di Zaman Digital

8 Desember 2024   16:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   16:05 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

biasanya dilakukan setiap hari kesepuluh bulan Rajab atau saat dimulainya bulan Sya'ban.

Meski dilakukan pada waktu yang berbeda-beda di setiap daerah, Nyadran biasanya dilakukan

pada bulan Ramadhan untuk memperingati bulan suci Ramadhan.

Makna nyadran

Nyadran tidak hanya dimaksudkan sebagai sarana berekspresi, mengutarakan, dan

melaksanakan tugas-tugas dunia yang sudah selesai. Makna nilai-nilai kebaikan dari para

pendahulu atau para leluhur merupakan andalan tradisi Nyadran.Hal ini terkait dengan pepatah kuno Jawa “Mikul dhuwur mendem jero” yang pada

dasarnya berarti “ajaran-ajaran yang baik kita junjung tinggi, yang dianggap kurang baik kita

tanam-dalam.” Nyadran juga mempunyai kemampuan meyakinkan diri bahwa setiap orang

pada akhirnya akan mengalami kesulitan. Selain itu, tradisi ini juga sebagai sarana untuk

menggalakkan perayaan Hari Gotong Royong sebagai sarana tercapainya keharmonisan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun