Mohon tunggu...
Lucky Nuzurul Arif Mahensa
Lucky Nuzurul Arif Mahensa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ppkn unnes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Kearifan Budaya Lokal di Zaman Digital

8 Desember 2024   16:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   16:05 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Songo mereformasinya dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an, tahlil, doa, dan makan

bersama secara berkelompok serta meluruskan ritual pujaan untuk mengesakan Allah SWT.

Menurut keterangan Wijaya, dkk. (2021:61) menyatakan bahwa kebanggaan lokal merupakan

hasil dari karakteristik masyarakat saat ini yang dikembangkan melalui sejumlah pengetahuan

dan bias yang kemudian diwariskan kepada generasi mendatang. Sebagai contoh, Nyadran

mengambil pengetahuan dan prasangka masyarakat umum yang selama ini dianut kemudian

diterapkan pada turunan selanjutnya. Sampai saat ini tradisi tersebut masih eksis dan masih

dipraktikkan, meski mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

Waktu dilaksanakan

Nyadran biasanya diperingati satu bulan sebelum dimulainya Ramadhan, yaitu pada

tanggal 15, 20, dan 23 penanggalan Islam. Sedangkan berasal dari Laman Surakarta, Nyadran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun