Mohon tunggu...
Lisa Novita Sari
Lisa Novita Sari Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Suka bercerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tragedi Ban Motor dan Hadiah Penebusan dari Tuhan

26 September 2024   13:49 Diperbarui: 26 September 2024   13:58 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejenak kemudian, aku sudah melihat siluet si bapak tua, mengendarai sepeda, menenteng-nenteng lembaran kertasku, makin mengecil, meninggalkanku bersama kantor desa yang masih nihil manusia. 

Aku masih belum mengerti. Jadi sebenarnya dia?

***

Tidak sampai lima menit, bapak itu kembali datang. Wajahnya sumringah sekali seperti bocah kecil baru dibelikan ibunya mainan. 

“Ini, Mbak. Sudah selesai”. 

Hah? 

Ia menyodorkan kertasku. Aku memeriksa, tandatangan lengkap dengan stempel basahnya. Clear. 

Alur rumit di kepalaku yang sempat terbayang tadi, lenyap sudah.

Hanya dalam sepuluh menit. Dan kantor desa masih kosong sampai sekarang. 

Ajaib.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun