Mohon tunggu...
Lisa Novita Sari
Lisa Novita Sari Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Suka bercerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tragedi Ban Motor dan Hadiah Penebusan dari Tuhan

26 September 2024   13:49 Diperbarui: 26 September 2024   13:58 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Mana, Mbak yang mau ditandatangani?”, tanyanya santai. Masih dengan senyum-senyum. 

Hah?

Aku terpaku sejenak. Tidak mengerti. Berusaha mencerna kata-katanya. 

Tentu saja aku masih menyimpan dokumenku di ransel. Aku berniat mengeluakannya nanti di depan ruang kepala desa. Tapi mengapa orang ini berani memintanya sekarang? Siapa dia?

***

Dengan tergesa-gesa, aku mengambil sebuah map coklat berisi selembar surat pernyataan. Aku menyodorkan kertas itu ke si bapak.

“Ini, Pak”

Tanpa basa basi, ia membubuhkan coretan indah itu di atas tulisan Kepala Desa. 

***

“Mbak. Maaf, nih. Stempel saya ketinggalan di rumah. Begini saja. Mbak tunggu di sini. Saya bawa dulu kertas ini ke rumah, saya stempel. Nanti saya balik ke sini lagi”.

Aku hanya mengingat nanti saya balik ke sini lagi lalu segera mengucapkan “Baik, Pak.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun