Mohon tunggu...
Lisa Novita Sari
Lisa Novita Sari Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Suka bercerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tragedi Ban Motor dan Hadiah Penebusan dari Tuhan

26 September 2024   13:49 Diperbarui: 26 September 2024   13:58 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pikiranku blank. Kosong. Hari sudah terlalu larut. Otakku sudah macet diajak berpikir. 

Aku terduduk di trotoar. Menerka-nerka, mana ada tambal ban masih buka di malam buta begini? Sementara jarak rumah masih jauh. Aku tak mengenal siapapun di sekitar sini. 

Jika kau suruh aku menghubungi keluarga untuk minta bantuan, maka hentikanlah. Banyak peristiwa terjadi, terlalu rumit untuk kuceritakan. Intinya, hari ini aku sendirian. 

Aku menoleh ke kanan. Menoleh ke kiri. 

Bersamaan dengan hawa yang makin dingin, aku merapatkan jaketku sembari mengutuk situasi ini. 

Sial. 

***

Maka aku menuntun motor hitam metik keluaran 2015ku itu. Aku pun tak mengerti ke mana gerangan tujuanku menuntun. Aku hanya mengikuti kata hatiku waktu itu. Namun seingatku, ada tambal ban di ujung jalan sana. Entah seberapa jauh. 

Sepanjang jalan, aku hanya menemui gelap dan sepi. Ada kalanya aku berpapasan dengan satu dua orang, tapi mereka pun acuh. 

Malam itu perasaanku benar-benar tak karuan. Mau marah, tapi ke siapa? Aku sungguh kesal dengan keadaan, maksudku, kenapa harus sekarang?

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun