Barang yang dikenai pajak biasanya dikirim atau diserahkan kepada pembeli sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Ini dapat melibatkan proses pengiriman fisik barang atau penyediaan akses digital terhadap barang atau layanan, tergantung pada jenis bisnis yang dilakukan.
5.Pembayaran Pajak
 Setelah transaksi selesai dan faktur pajak diterbitkan, pembeli biasanya memiliki kewajiban untuk membayar pajak yang terutang kepada otoritas pajak sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Saat penyerahan BKP bergerak, penting bagi penjual dan pembeli untuk memastikan bahwa semua prosedur administratif dan perpajakan dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ini termasuk penerbitan faktur pajak yang akurat, perhitungan pajak yang benar, dan pelaporan pajak yang tepat waktu kepada otoritas pajak yang berwenang.
Saat Penyerahan JKP
"Saat Penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP)" merujuk pada momen ketika jasa yang dikenai pajak disediakan oleh penyedia jasa kepada penerima jasa. Ini adalah momen di mana transaksi jasa terjadi, dan seperti halnya penyerahan barang kena pajak, saat penyerahan JKP juga merupakan momen yang penting dalam proses perpajakan.
Selama saat penyerahan JKP, beberapa hal yang biasanya terjadi meliputi:
1.Prestasi Jasa
Penyedia jasa menyediakan atau memberikan jasa kepada penerima jasa sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Ini bisa berupa layanan profesional, layanan konsultasi, layanan teknis, atau jenis layanan lainnya yang dikenai pajak.
2.Penghitungan Pajak
Pajak yang terutang atas jasa yang diberikan biasanya dihitung berdasarkan nilai jasa tersebut dan tarif pajak yang berlaku. Tarif pajak untuk jasa bisa bervariasi tergantung pada jenis jasa yang diberikan dan peraturan perpajakan yang berlaku di negara tersebut.