Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Pendamping Hidupku Istimewa

8 November 2019   06:00 Diperbarui: 8 November 2019   06:21 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak mau!" tolak Sivia di suapan terakhir.

"One more. Jangan membuang makanan, Sivia." kata Calvin lembut.

Suara itu, nada lembut itu, tatapan menenteramkan itu, membuat Sivia luluh. Bibirnya membuka. Menerima potongan terakhir yang disuapkan Calvin.

Hatinya berangsur lega. Paling tidak, Sivia menghabiskan makanannya. Sivia sehat dan aman, itu sudah cukup untuk Calvin. Dia takkan meminta lebih.

Gelas berisi air putih berpindah tangan. Sivia menenggaknya sampai tandas. Sedetik kemudian...

Prang!

Sivia melempar gelas ke buffet. Gelas kaca membentur buffet, lalu pecah. Calvin kaget, namun bukannya tak menyangka.

"Sivia, kenapa gelasnya dilempar?" tanya Calvin setelah menguasai diri.

"Biar pecahannya bisa kugunakan untuk self harm." jawab Sivia santai. Sesantai jawaban tentang prakiraan cuaca.

Sejurus kemudian,, Sivia bangkit. Berjalan ke depan buffet. Kakinya menginjak pecahan kaca.

Darah memercik ke lantai parket. Segera saja Calvin menarik tubuh Sivia ke dalam dekapannya. Memapah Sivia ke kamar, lalu mengobati luka di telapak kakinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun