Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Lily Berguguran

27 September 2019   06:00 Diperbarui: 27 September 2019   06:01 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Bermuda Easter Lily (www.thebermudian.com)

"Sivia, Calvin sakit. Cepat ke RS ya. Nanti aku share lokasi."

Jantungku bagai berhenti berdetak. Calvin sakit? Cepat-cepat kutinggalkan makan siangku. Aku berlari menuju lift. Di luar apartemen, kuhentikan taksi. Perjalanan ke rumah sakit terasa sangat lama. Semoga tidak terjadi hal buruk pada malaikatku.

**   

Alea berbohong, begitu pikiran pendekku bersuara. Calvin ada di koridor rumah sakit. Tidak berbaring di ranjang putih, tidak memakai selang infus. Dia bahkan masih mampu berjalan dengan kedua kakinya bersama Arini.

Apakah ini jebakan? Bukan, kata hatiku mengatakan demikian. Tak dapat kupungkiri, hatiku dialiri rasa syukur. Calvin kelihatannya baik-baik saja, meski wajahnya pucat.

"Princess..."

Calvin memelukku. Kami berpelukan, erat dan lama. Arini mundur selagkah. Tersenyum memperhatikan kami.

"Calvin, are you allright?" bisikku.

"Yes, I'm fine." Ia membelai kepalaku. Mengecup keningku hangat.

"Aku juga tidak tahu kenapa aku dibawa ke sini. Padahal aku hanya kena radang tenggorokan. Tapi aku disuruh tes darah. Jose dan Alea berkeras membawaku ke sini."

"Dimana mereka?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun