Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Lily Berguguran

27 September 2019   06:00 Diperbarui: 27 September 2019   06:01 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Bermuda Easter Lily (www.thebermudian.com)

Oh ya, aku ingat. Aku pergi setelah mendaraskan luka di tubuhnya. Luka kesekian yang aku buat. Pasti dia kesakitan.

Tuhan, jahatkah aku? Aku sudah melukai belahan jiwaku berkali-kali. Dia tak pantas menerimanya. Akan tetapi, dia sendiri yang merelakan tubuhnya disakiti.

Aku menyakiti Calvin bukan karena aku membencinya. Tidak, dia terlalu baik untuk dibenci. Aku sangat, sangat mencintainya. Justru karena dalamnya cinta, aku terus berhasrat melukai pendamping hidupku sendiri. Hanya pada Calvin aku berhasrat melukai.

Semakin sering aku melukainya, semakin besar rasa cintaku. Dia kian berharga di mataku. Ah, malaikat tampan bermata sipitku. Aku butuh kamu di sini.

Dentang bel membuyarkan lamunanku. Cepat-cepat kuhapus air mata. Siapa yang bertamu sepagi ini? Jelas bukan tetangga. Tak ada kata tetangga dalam konvensi lingkungan apartemen ini. Yang ada hanyalah sesama penghuni. Jangan harap penghuni pintu sebelah mengenal namaku.

Pintu kubuka. Seorang pria bertubuh gempal dan berkaus hitam menyodorkan buket bunga lily. Aku menerimanya dengan hati penuh tanya. Seingatku, aku tidak pernah memesan lily putih.

"Dari siapa ya?" tanyaku penasaran.

Sebagai jawaban, si pengantar bunga menunjukkan sebuah kartu. Tulisan tangan Calvin yang rapi sangat kukenali.

Kuterima bunga itu dengan hati berdesir-desir. Yes, Calvin masih mengingatku. Masih terngiang ucapannya tentang bunga lily.

"Kamu tahu mitologi Yunani tentang bunga Lily, Princess?" Calvin mengetesku suatu sore.

"Nggak. Memang gimana ceritanya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun