Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malaikat Tampan Bermata Sipit dan Anggrek Cattleya

8 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 8 Agustus 2019   06:50 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak. Akan kuganti kalau aku sudah diterima kerja." Rossie menampik, wajahnya kalut.

"Tidak perlu, Rossie. Keluargamu lebih membutuhkan bantuanmu. Jangan pikirkan...karena sahabat sejati takkan merasa direpotkan, meski terus berkorban."

**    

Suster senior itu kewalahan. Anak cantik yang dijaganya terus-terusan menangis. Sivia menolak makan siang. Ia pun memberontak saat suster akan memberi obat tetes mata.

Mood Sivia berubah kacau sejak ditinggal Calvin. Gadis kecil itu trauma. Bayangan kejadian dua bulan lalu menghantam memorinya. Calvin yang meninggalkannya begitu lama, Calvin yang meninggalkannya sampai lewat tengah malam untuk urusan rumah duka dan kremasi. Sivia terpukul, amat terpukul.

"Sivia, makan dulu ya. Kamu belum makan dari tadi. Belum pakai obat juga."

"Nggak mauuuuu! Sivia mau makan kalau disuapin Ayah! Sivia mau Ayah yang kasih obat mata!"

"Berarti sekarang Sivia mau ya? Ok, Princess."

Sebuah suara bass disusul bunyi pintu terbuka memburai kesedihan Sivia. Wajahnya berangsur cerah. Calvin memeluknya, mencium keningnya, dan membelai punggungnya. Lega hati sang suster. Ia makin lega ketika pria berkacamata itu membolehkannya pulang.

"Pelan-pelan Sivia harus mandiri ya..." Calvin menasihati sambil menyuapi Sivia.

"Kenapa? Ayah nggak suka ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun