Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malaikat Tampan Bermata Sipit dan Anggrek Cattleya

8 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 8 Agustus 2019   06:50 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desiran menghebat di hati Alea. Calvin mencium keningnya. Ciuman terhangat di pagi yang dingin. Ciuman dari pria berhati malaikat. Pria yang rela mengundurkan diri dari perusahaan keluarga, melewatkan kesempatan menjadi direktur, dan memilih menjadi orang biasa demi merawat anak spesial.

Cairan kental apa ini? Tangan Alea menyentuh kening, di tempat tadi Calvin mengecupnya. Ia terbelalak. Noda merah menempel di tangan.

Tatapannya berpindah. Apa yang ditakutkannya terjadi. Darah mengalir dari hidung dan sudut bibir Calvin.

"Calvin...darah." desis Alea panik.

"Aku tidak apa-apa, Alea. Tidak apa-apa." Calvin berbisik lemah, sadar betul tubuhnya makin sulit diajak bekerjasama.

"Kita ke rumah sakit ya."

"Nope. Aku...uhuk."

Argumennya terpotong. Calvin terbatuk. Detik berikutnya, ia muntah darah.

**    

BMW putih itu melaju kencang menuju rumah sakit. Alea duduk di bangku belakang sambil terisak. Digenggamnya tangan Calvin erat.

Hati Calvin teriris. Tidak, ia tidak bisa melihat istrinya meneteskan air mata. Hanya air mata kebahagiaan yang boleh menuruni pipi Alea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun