Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malaikat Tampan Bermata Sipit dan Anggrek Cattleya

8 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 8 Agustus 2019   06:50 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku mencemaskan putri kita."

"Hari ini Sivia baik-baik saja. Dia belajar dengan tenang di kamarnya. Dia menghabiskan havermutnya."

"Bukan...bukan itu. Aku mengkhawatirkan keselamatannya. Lihat ini."

Alea menyodorkan laporan hasil studi. Mata Calvin bergulir cepat membaca lembar demi lembar.

"Alea, cobalah berpikir positif. Sivia jarang keluar rumah. Bilapun keluar, dia selalu bersama kita. Selama 24 jam selalu ada yang menemaninya. Entah itu aku, kamu, ataupun suster. So, kenapa harus takut?"

"Tapi sampai kapan? Kau juga perlu perhatian khusus..."

Mendung terlukis di wajah tampan Calvin. Lelah hati ini terus-menerus dianggap sakit. Calvin ingin sehat. Ingin ia teriakkan penyangkalan di depan wajah Alea. Penyangkalan bahwa dirinya tidak perlu dikhawatirkan. Darahnya memang mengental, tetapi bukan berarti dia harus dicemaskan setiap jam layaknya pasien kritis. Sayangnya, Calvin terlalu lembut untuk marah.

"Calvin, sorry...aku salah bicara ya?" sesal Alea.

"No problem, my Cattleya."

Alih-alih kemarahan, Calvin menghadiahi istrinya dengan pelukan. Calvin punya panggilan sayang untuk Alea. Mengambil nama belakangnya, Cattleya, seperti nama salah satu genus anggrek.

Calvin dan Alea berpelukan, erat dan lama. Mereka berbagi kehangatan tanpa kata. Mereka bertukar energi positif lewat dekapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun