Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surga Bukan Perumahan Cluster

22 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 22 Mei 2019   06:50 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Album itu kutemukan di koleksi foto keluarga. Oh Gabriel, ternyata almarhumah Ma Sivia istrinya Ayah Calvin! Ma Sivia itu Bunda kamu, Gabriel!"

Ma, lingua Manado untuk adik perempuan dari orang tua. Tentu saja Jose kaget mendengarnya. Mengapa tidak ada yang memberi tahu?

Album bersampul biru itu terbanting. Silvi terlonjak kaget. Wajah Jose dihiasi amarah. Ia marah, marah pada Ayah Calvin.

**    

Sepertiga malam itu sangat dingin. Bukan karena suhu mendadak turun drastis. Atmosferlah yang mendinginkannya.

"Ayo dimakan dulu, Sayang. Sedikit aja..." bujuk Ayah Calvin sabar.

"Nggak mau! Ayah jahat!" tolak Jose kasar.

Ayah Calvin menghela nafas berat. Sekali ini saja, Jose tak peduli. Lupakan soal Ayah Calvin yang kelelahan merawatnya di usia yang tak lagi muda. Lupakan kalau kondisi darah Ayah Calvin tak seperti orang kebanyakan.

"Ayah salah apa?" Ayah Calvin bertanya dengan nada letih.

"Ayah nggak pernah cerita sama Jose! Ayah sembunyiin semuanya! Silvi itu sepupu Jose, kan?"

Ayah Calvin terperangah. Tak diduganya rahasia itu akan terungkap. Lembut dicengkeramnya pundak Jose.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun