Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[3 Pria, 3 Cinta, 3 Luka] Huruf Braille, Menua Bersama, dan Stop Basket

15 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 15 Februari 2019   06:02 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Limousine meluncur menembus pagi berkabut. Sisa hujan semalam membuat jalanan licin. Embun menari di pucuk dedaunan. Seolah senang melihat sosok Calvin yang sangat toleran.

"Papa rajin ikut Misa harian ya. Padahal ini bukan Hari Minggu." Calvin memuji.

"Tidak juga, Calvin. Hanya memenuhi nazar pada diri sendiri."

"Nazar apa, Pa?"

"Jika Papa sudah bertemu dengan anak kandung Papa, 1,000 hari berikutnya harus selalu ke gereja. Bukan hanya Hari Minggu saja."

"Wow that's great."

"Kapan kamu mau tinggal bersama Papa?"

Sedetik kemudian, Tuan Effendi menyesali pertanyaannya. Wajah Calvin berubah keruh. Senyumnya memudar. Mungkin ia salah bicara.

"Papa," kata Calvin lembut.

"Aku tidak mungkin meninggalkan Abi Assegaf."

Hatinya memberontak. Tidak, ini menyedihkan. Anaknya lebih sayang orang lain dibanding dirinya. Kata 'mengapa' itu nyaris terlontar, tapi Tuan Effendi menahan diri. Susah payah Tuan Effendi mengatur ekspresi wajahnya setenang mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun