Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[3 Pria, 3 Cinta, 3 Luka] Huruf Braille, Menua Bersama, dan Stop Basket

15 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 15 Februari 2019   06:02 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Secepatnya. Dan kamu...harus berhenti main basket."

Tiga kata terakhir terlontar bebas. Sedetik. Tiga detik. Lima detik, Dokter Tian waswas. Bersiap meminjamkan tangannya untuk menenangkan. Tapi...ah, sungguh tegar pemuda ini. Calvin tidak sedih. Sama sekali tak terlihat gurat kesedihan di parasnya.

Raut wajah Calvin tetap lembut, tetap tenang, tetap santun. Murnikah ketegaran? Atau pemaksaan diri untuk terlihat baik-baik saja? Tidak, Calvin tidak begitu. Dokter Tian kenal dia luar-dalam.

Di luar, hujan makin agresif. Lebat, lebat, dan bertambah lebat. Sederas laju kesedihan di sudut hati Calvin.

**   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun