Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] Revan-Yorina

24 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 24 Januari 2019   06:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku punya tanggung jawab, Revan. Kumohon mengertilah."

"Mungkin aku ingin selibat saja." potong Revan cepat.

"Jangan pernah berkata begitu. Kau terlalu baik untuk selibat."

Terlalu baik untuk selibat? Revan tertawa hambar. Klise sekali.

**    

Abi Assegaf mengelus-elus kening Revan. Dipeluknya anak lelaki yang bukan darah dagingnya itu dengan penuh kasih.

"Tak mudah, Nak. Tak mudah memilih antara keluarga dengan pasangan."

"Yorina selalu mementingkan ibu dan kakaknya, Abi. Tak ada diriku di hatinya."

"Siapa bilang? Siapa yang tahu hati seseorang? Revan anakku, Abi yakin Yorina mencintaimu. Tapi dia belum bisa meninggalkan keluarganya."

"Lalu sampai kapan? Sampai usianya tergerus dan dia jadi perawan tua?"

"Kita tidak pernah bisa memastikan apa yang terjadi saat berikutnya, Sayang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun