Kau tak akan terganti
Kau tak akan terganti (Marcell-Takkan Terganti).
"Meski waktu datang..." Abi Assegaf bernyanyi lembut mengikuti alunan lagu.
Adica menatapnya lekat. Masih tergurat kesedihan di wajah pucat nan tampan itu. Benarkah Abi Assegaf hanya bernyanyi mengikuti musik, ataukah lagu itu ditujukan untuk seseorang?
"Ummi Tamara takkan terganti..." desah Abi Assegaf tanpa sadar. Kedua matanya terpejam, tangan kirinya menekan dada.
Tamara Shihab, Adica tahu itu nama ibu kandung Abi Assegaf. Wanita cantik berhati lembut yang meninggal terlalu dini. Jadd Hamid menikah lagi setelah meninggalnya Tamara. Menuntaskan keinginan lamanya untuk menikahi wanita simpanan.
Menyadari dirinya sedang diperhatikan, Abi Assegaf memalingkan tatapan. Buru-buru meminta maaf. Sisi rapuh terangkat jelas di depan anak laki-laki.
"Tidak apa-apa, Abi. Kalau mau cerita, aku siap mendengarkan." tawar Adica.
"Terlalu pedih untuk diceritakan, Sayang. Ummi Tamara pergi dalam kesedihan. Dan...bukankah kamu harus jemput Syifa?"
Mendengar itu, refleks Adica menepuk dahinya. Sungguh ia lupa. Tergesa ia berpamitan pada Abinya, berlari ke luar studio, dan memacu Range Rovernya secepat mungkin.
** Â Â Â