Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Selingkuh Hati Malaikat Tampan] Cinta Dua Hati

13 September 2018   06:00 Diperbarui: 13 September 2018   07:51 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Seluruh karyawanku tahu. Tapi teman-teman bloggerku tidak. Aku ingin memisahkan dunia nyata dan dunia maya. Aku selalu bertemu para blogger saat sehat. Mereka tak perlu tahu aku sakit." Calvin menjawab tegas. Memperlihatkan prinsipnya tentang memisahkan dunia nyata dan dunia maya.

"I see. Kini, kulihat sisi rapuhmu...ah!"

Calisa berteriak kecil. Rambut Calvin rontok. Beberapa helainya menempel di tangan Calisa.

"Tidak apa-apa, Calisa...tidak apa-apa." kata Calvin lembut.

"Sudah lama begitu sejak berganti unit dialyzer. Banyak pasien hemodialisa mengalaminya."

Belum sempat Calisa menanggapi, iPhone Calvin berdering. Request Skype dari Silvi. Ada apa Silvi menghubunginya duluan? Tak biasa. Tahu diri, Calisa mundur sejauh mungkin dari bed.

"Iya, Silvi Sayang. Ada apa?" sapa Calvin penuh kasih sayang.

"Hari ini Revan pulang dari Manado. Pesawatnya jam lima sore. Dia ingin kau yang menjemputnya."

To the point. Tanpa sapaan, tanpa pertanyaan, tanpa sentuhan kepedulian. Silvi tak peduli suaminya baru saja menjalani cuci darah. Ironis.

"I will. Aku juga kangen Revan. Lama tak bertemu dengannya." janji Calvin.

Klik. Silvi mengakhiri sesi Skype begitu saja. Dingin, minus kemesraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun