Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kelopak Bunga yang Belum Mekar (3)

14 Januari 2018   06:42 Diperbarui: 14 Januari 2018   10:10 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku masih berharap kau milikku

Rossie milik Calvin. Hanya di atas kertas. Hanya status. Kenyataannya, hati Rossie untuk Reinhard.

Calvin memang tak sempurna. Namun cintanya pada Rossie lebih dari sempurna. Di mata Calvin, cinta sejati tidaklah menuntut. Cinta sejati itu memberi. Cinta sejati takkan mengharap balasan atas apa yang diberikannya.

Tak mengapa bila Rossie tidak membalas cintanya. Tak mengapa bila Rossie menghabiskan sepanjang hidupnya untuk membenci, menolak, dan tidak mempercayai Calvin. Sungguh tak apa-apa. Calvin ikhlas.

Andai harus terpisahkan

Mungkin inilah takdir cintaku

Kristal bening jatuh dari sepasang mata sipitnya. Pada saat bersamaan, setetes darah segar menjatuhi tuts piano. Sakit yang sama, datang lagi. Air mata jatuh bersamaan dengan darah. Pertanda sakit, sakit yang luar biasa.

Bernafas berat, Calvin bertekad meneruskan lagunya. Ia tak boleh menyerah. Sudah hampir selesai. Lagu ini untuk istri cantiknya, wanita permata hatinya. Wanita yang ia cintai sepenuh hati.

Ada cinta yang sejati

Ada sayang yang abadi

Walau kau masih memikirkannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun