Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dapatkah Menebus Rasa Bersalah?

31 Oktober 2017   05:58 Diperbarui: 31 Oktober 2017   06:00 1641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kita masih bersama

Bagaimana harus kulupakan semua

Saat hati memanggil namamu

Atau harus kurelakan kenyataan

Kita memang tak sejalan

Namun kau adalah pemilik hatiku (Calvin Jeremy-Pemilik Hatiku).

**     

Hal pertama yang dijumpainya di taman luas berumput manila itu bukanlah hal biasa. Bagaimana tidak, Calvin melihat sosok dari masa lalunya. Gadis cantik berambut panjang, berkulit putih, dan berlesung pipi itu. Gadis itu tengah menghibur seorang anak kecil berkepala botak yang memakai piyama rumah sakit. Mungkin anak penderita kanker atau penyakit ganas lainnya. Si anak tersenyum mendengarkan alunan musik dari kotak musik yang dibuka-tutup oleh gadis itu.

Tubuh Calvin bagai membeku. Ia masih mengingat gadis itu dengan jelas. Senyumnya, rambut panjangnya, mata bulat hitamnya, dan lesung pipinya. Cinta di masa lalunya. Cinta yang harus terpisah karena kurangnya waktu, perbedaan prinsip, dan ujian kesetiaan.

"Lho, itu kan Calisa." kata Adica.

"Kakak mau temui dia?" tawar Syifa lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun