Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Masa Lalu Takkan Membunuh Masa Depan

4 Agustus 2017   06:34 Diperbarui: 4 Agustus 2017   14:30 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**    

"Infertilitas adalah problem yang kompleks..."

Sebaris kalimat itu menjadi pembukaan tulisan Tuan Calvin. One day one article masih berjalan. Apa yang dialaminya tadi membuka ruang inspirasi.

Nyonya Calisa duduk di sampingnya. Tersenyum, membaca paragraf demi paragraf yang dituliskan suaminya. Begini rasanya mempunyai pasangan hidup yang memiliki kesamaan passion.

"Kata-kata terakhir Mama jangan dipikirkan ya?" pinta Nyonya Calisa halus.

"Iya, Calisa."

Masih terekam jelas ucapan terakhir Nyonya Calisa saat Tuan Calvin akan berpamitan dengannya.

"Boleh saja kamu berpuas diri karena dicintai wanita sebaik Calisa. Tapi ingatlah kondisimu. Kamu hanyalah pria mandul yang tidak berguna."


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun