Pintu kaca berdenting terbuka. Wangi yang sudah familiar menyergap indera penciuman Renna. Pandangan mata dimanjakan dengan nuansa batu dan kayu dengan ambience perpaduan Jawa dan Bali yang menyenangkan. Salon ini memang cocok untuk wanita-wanita sibuk yang ingin mencari spa. Sejak masih menjadi psikolog, Renna sering mendatanginya tiap kali ia ingin spa, creambath, refleksology tangan dan kaki, meni pedi, atau perawatan lainnya.
“Renna...! Oh my Allah, aku senang kamu ke sini lagi!”
Tengah asyik melihat-lihat berbagai jenis perawatan yang ditawarkan di bagian resepsionist, perhatiaan Renna teralih. Ia membalikkan tubuh. Seorang wanita cantik berhijab biru muda berdiri di belakangnya. Tersenyum lebar memperhatikannya.
“Akila!” seru Renna girang, memeluk wanita berhijab itu.
Akila Candani, teman lama Renna. Muslimah cantik pemilik salon bergaya Jawa-Bali itu. Segera saja Akila menggandeng tangan Renna.
“Ayo, aku yang layani kamu. Kamu mau apa? Spa komplet? Creambath? Hair spa? Atau...”
“Cukup cukup, Akila. Aku tak mau merepotkanmu.” tolak Renna, tertawa melihat antusiasme Akila yang kelewat berlebihan.
“Oh, jangan begitu. Kamu harus dapat service terbaik di tempatku. Kita ke kamar single spa ya? Kamu pasti akan tampil segar dan cantik setelah ini.”
Renna menurut saja saat Akila mengajaknya ke kamar single spa. Toh ia rindu Akila dan ingin mengobrol panjang dengannya. Sudah lama mereka tak bertemu.
**
Apa sebenarnya arti spa? Menurut Martha Tilaar, spa dapat berarti Shui Pani Amarta atau air kehidupan. Shui dari Bahasa Cina, Pani Bahasa India, dan Amarta Bahasa Indonesia. Ketiga kata itu mempunyai arti yang identik: air. Air merupakan bagian penting dalam tubuh dan kehidupan. Selain itu, spa dapat diartikan pula sebagai penyembuhan.