Mengundurkan diri sebagai wanita karier menimbulkan beberapa perubahan dalam diri Renna. Kini ia lebih banyak di rumah. Tak lagi disibukkan dengan jadwal konseling dan hypnotherapy dengan klien. Seperti ekspektasinya, Renna seratus persen menjadi istri Albert dan Bundanya Chelsea.
“Nanti kamu menyusul kan, Sayang?” tanya Albert memastikan, mengawasi Renna yang tengah memakaikan headband di kepala Chelsea.
“Iya. Tapi setelah aku facial.” jawab Renna.
Mereka bertiga beranjak ke halaman depan. Sebelum masuk ke mobil, Chelsea mencium pipi Renna.
“Bye, Bunda.”
“Bye, Chelsea. Hati-hati ya, Sayang.”
Albert mendekat. Memeluk pinggang Renna, mengecup keningnya, lalu berkata.
“I will miss you, Dear.”
Renna tertawa kecil. Kedua pipinya merona merah.
“Kamu ini...nanti kita ketemu lagi kok pas buka puasa. Tapi, benar juga. Sebentar saja berpisah denganmu, aku pun akan rindu.”
Melempar senyum menawan pada istrinya, Albert membuka pintu pengemudi. Honda Mobilio itu melaju meninggalkan rumah.