Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saling Mengenali

19 November 2016   08:15 Diperbarui: 19 November 2016   09:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kanker darah itu kembali.”

Asumsinya tak keliru. Leukemia, sekali lagi menginvasi tubuhnya. Pernyataan sembuh dari kanker rupanya tak menjamin apa-apa. Toh pada akhirnya sel-sel darah putih di tubuhnya akan tumbuh berkali lipat lebih banyak dan menghancurkan sistem antibodinya sendiri. Ironis.

“Berapa lama aku bisa bertahan?” tanya Albert datar.

“Jangan berkata begitu,” cegah Nico buru-buru. Tertangkap nada cemas dalam suaranya.

“Kamu pasti sembuh. Ikutilah prosedur pengobatan seperti dulu. Kemoterapi, pemakaian obat-obat sitostatika, dan radioterapi. Insya Allah semuanya akan baik-baik saja.”

Albert mengangguk perlahan. Ya, ia percaya masih ada setitik harapan. Harapan kesembuhan.

“Kamu harus menjalani rawat inap di rumah sakit, okey?” kata Nico.

“Tapi...bagaimana dengan pekerjaanku? Klien-klienku?” protes Albert.

Nico menatapnya tajam. Pria kelahiran 15 Juni itu berujar tegas.

“Bukannya kamu masih ingin hidup lebih lama? Turutilah saranku.”

Percuma saja berargumen dengan Nico. Lagi pula, ini demi kebaikannya sendiri. Mau tak mau Albert harus menurut. Mesti ditekannya dalam-dalam rasa muaknya pada rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun