Mohon tunggu...
Laily Khofifah Rohmawati
Laily Khofifah Rohmawati Mohon Tunggu... Seniman - Wadahku Berekspresi adalah Art

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Jember Pesanggaran - Banyuwangi Semboro - Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Menganalisis Distribusi Pendapatan dan Kekayaan dalam Islam

24 Mei 2019   08:07 Diperbarui: 24 Mei 2019   09:35 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

[1] Muhammad Abdul Mannan, Teori dan Praktik Ekonomi Syariah, 130.

E. Landasan Distribusi dalam Islam

Adapun landasan-landasan dalam hal distribusi dalam Islam antara lain sebagai berikut[1]:

 1. Tauhid

a. Pengertian Tauhid Yaitu konsep ketuhanan yang maha esa, yang tidak ada yang wajib di sembah kecuali Allah dan tidak ada pula yang menyekutukannya, konsep ini menjadi dasar segala sesuatu karena dari konsep inilah manusia menjalankan fungsinya sebagai hamba yang melakukan apa yang diperintahkannya dan menjauhi larangannya. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT QS Al-Zumar ayat 38 yang artinya:

"dan sesungguhnya jika kamu bertanya kepada mereka: "siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" niscaya mereka akan menjawab, "Allah". Katakanlah: "maka terangkan padaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemadharatankepadaku, apakah berhala-berhala itu akan menghilangkan kemadharatan itu, atau jika Allah akan memberikan rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmatnya?", katakanlah: "cukuplah Allah bagiku." (QS Al-Zumar: 38).

b. Pembagian Tauhid

1) Tauhid yang didakwahkan oleh para rasul dan diturunkan kitab-kitab karenanya ada dua:

 - Tauhid dalam pengenalan dan penetapan, dan dinamakan dengan Tauhid Rububiyah dan Tauhid Asma dan Sifat. Yaitu menetapkan hakekat zak Rabb SWT dan mentauhidkan (mengesakan) Aallah dengan asma, sifat, dan perbuatan-Nya. Pengertiannya: seorang hamba meyakini dan mengakui bahwa Allah SWT sematalah Rabb yang menciptakan, memiliki, Mebolak-balikkan, mengatur alam ini, yang sempurna pada zat, asma dan sifat-sifat, serta perbuatan-Nya, yang maha mengetahui segala sesuatu, yang meliputi segala sesuatu, di Tangan-Nya kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia SWT mempunyai asma' (nama-nama) yang indah dan sifat yang tinggi. Dalam QS. Asy-Syura : 11:

Yang artinya: "(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat". (QS Asy-Syura : 11)

- Tauhid dalam tujuan dan permohonan, dinamakan tauhid Uluhiyah dan Ibadah, yaitu mengesakan Allah SWT dengan semua jenis ibadah, seperti: doa, shoalat, takut, mengharap, dll. Pengertiannya : Seorang hamba meyakini dan mengakui bahwa Allah SWT saja yang memiliki hak Uluhiyah terhadap semua Makhluk-Nya. Hanya dia SWT yang berhak untuk disembah, bukan yang lain. Karena itu, tidak diperbolehkan untuk memberikan salah satu dari ibadah seperti : berdoa, shalat, meminta tolong, taakkal, takut, mengharap, menyembelih, bernazar dan semisalnya melainkan hanya untuk Allah SWT semata. Siapa yang memalingkan sebagian dari ibadah ini kepada selain Allah SWT maka dia adalah seorang Musyrik lagi Kafir. Firman Allah SWT (QS. AL-Mukminun : 117) yang artinya: "Dan barang siapa menyembah Tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada satu dalilpun baginya tentanag itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun