8. Pengambilan resiko yaitu melakukan perkiraan mengenai resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran tersebut.
D. Faktor Yang Mempengaruhi Distribusi
Kegiatan distribusi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi adalah:
1. Jumlah produk, Kuantitas produk yang dihasilkan akan berpengaruh pada proses pendistribusian. Semakin banyak produknya maka akan semakin lama waktu yang diperlukan untuk mendistribusikan. Begitupula sebaliknya.
2. Sifat produk, Ada sifat produk yang tahan lama dan cepat rusak. Produk yang cepat rusak seperti hasil pertanian maka memerlukan waktu penyaluran yang cepat.
3. Luas daerah, Persebaran target konsumen menyebabkan proses pendistribusian yang panjang. Sebaliknya, apabila konsumen berada di lokasi yang berdekatan maka waktu transfer akan relatif singkat.
4. Sarana angkutan dan Sarana komunikasi, Ketersediaan sarana prasarana khususnya transportasi yang baik akan meningkatkan aktivitas pendistribusian. Termasuk juga bila ada komunkasi yang berkesinambungan.
5. Faktor perusahaan, Produsen seharusnya memperhatikan permintaan konsumen akan suatu produk. Sehingga mengetahui benar sifat produk tersebut.
6. Faktor biaya, Distribusi merupakan aktivitas yang memerlukan biaya besar. Biaya tersebut meliputi sarana angkutan, biaya perjalanan dan pajak angkutan. Apabila tersedia biaya yang mencukupi maka proses akan semakin berjalan lancar.
7. Kondisi pasar, Apabila pasar menunjukkan trend positif terhadap produk maka meningkatkan aktivitas pendistribusian.
Secara umum Islam mengarahkan mekanisme berbasis moral dalam pemeliharaan keadilan sosial dalam bidang ekonomi, sebagai dasar pengambilan keputusan dalam bidang distribusi, sebagaimana telah diketahui bahwasanya Nabi Muhamad SAW terlahir dari keluarga pedagang dan beristrikan seorang pedangan (Siti Khadijah) dan beliau berdagang sampai negeri Syiria, saat beliau belum menikah dengan Siti Khadijah beliau merupakan salah satu bawahan siti Siti Khadijah yang paling dikagumi oleh Siti Khadijah pada masa itu karena teknik pemasaran beliau. Pada saat itu Nabi Muhamad SAW telah mengajarkan dasar-dasar nilai pendistribusian yang benar yaitu dengan kejujuran dan ketekunan.[1]