Mohon tunggu...
HiKristina
HiKristina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hi aku selalu cantik

kristin ingin membuat berita

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Privacy or Not Privacy

15 Desember 2015   12:39 Diperbarui: 15 Desember 2015   17:24 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

 

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media massa tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, yang mengakibatkan terjadinya perubahan dimana-mana. Media massa yang semulanya, merupakan sarana informasi kini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang bisa mengubah perilaku dan pola piker akan dunia luar. Karena informasi yang diberikan media massa sendiri bisa berdampak negative maupun positif.   “masyarakat indonesia lebih terbuka dari kurun waktu sebelumnya. Pintu jedndela dibuka. Cakrawala lebih luas. Perkenalan dengan dunia lain, terutama negara-negara industri barat bertambah akrab. Perkenalan lewat media elektronika membawa arus kesenian populer yang lewat panggung media massa menjadi kesenian massa (junaedhi, 1995: vii-viii)

Informasi yang diberikan oleh berbagai media selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi audience atau masyrakat pada umumnya. Perkembangan media massa dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Kecepatan dan kemudahan untuk mengakses informasi yang di berikan oleh berbagai media, membuat beberapa dari kita menjadi kecanduan untuk mendapatkan informasi. Dalam hal, ini juga media massa merupakan alat penyampaian informasi yang sangat penting dalam kehidupan social bermasyarakat. Media massa sendiri memiliki fungsi sebagai pemabagunan kemajuan bangsa, sebagai sebagai pembentuk opini masyarakat, dan masih banyak lainnya.

Hal ini, telah membuat kita dihadapkan dengan keadaan yang selalu dinamis.  Dalam kehidupan saat ini, manusia tidak terlepas dari keberadaan media sebagai sarana komunikasi.  Sebagai contoh Film, buku, media cetak atau media elektronik adalah yang telah  menjadi bukti kehidupan nyata. Dalam hal tersebut, berbagai sarana tersebut tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari manusia dan sudah merupakan komsumsi public yang bias digunakan kapan saja dan dimana saja.

Media massa merupakan media yang dinikmati oleh seluruh kalangan masyarkat. Penikmatnya berasal dari berbagai kalangan. Orang tua, guru, dosen , mahasiswa, ibu rumah tangga bahkan anak-anak. Dalam hal ini, media harus benar-benar memberikan tayangan yang benar-benar edukatif  bukan memberikan informasi yang dapat merusak pola piker masyarakat.Karena media merupakan tempat utama dalam meberikan opini atau informasi kepada public. Sangat disayangkan jika hak public untuk mendapatkan informasi yang benar sering tidak dapat dipenuhi dan dipercaya karena semua pemberitaan yang diberikan kepada public menyangkut suatu kebohongan yang terkadang membodohi masyarakat dalam hal hanya untuk meraup ekonomi atau hanya karena pengaruh kekuasaan.

Keuntungan yang didapat dalam mengakses media massa adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian kita juga bisa mendapatkan pengetahuan tentang suatu profesi. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilandan kejujuran) dalam membangun suatu aturan norma yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakt. Sedangkan profesional adalah yang berhubungan dengan profesi sesorang yang merupakan sikap atau perilaku dalam menjalankan suatu pekerjaan.

Kualitas dan kuantitas suatu media didunia sangat meningkat pesat dalam memberikan informasi. Jutaan informasi fakta diberikan setiap harinya. Berbagai ragam media semakin menarik. Banyak  manfaat yang diberikan media dan kita juga dapat menambah pengetahuan  tentang beberapa informasi umum. Media tidak hanya sebagai hiburan saja, tetapi apa yang diberikan media dapat dijadikan refrensi contoh dalam kehidupa sehari-hari.

Perkembangan media di Indonesia sudah semakin maju, jaman media cetak perlahan-lahan mulai beralih ke dunia digital dan elektronik. Sayangnya perkembangan media di Indonesia sangat tidak berpegang pada undang-undang pers yaitu no 40 tahun 1999 tentang pers.  Media massa kita  hampir seluruhnya dikuasai oleh para politisi parpol dan digunakan untuk mengangkat kepopuleran mereka dan menutupi keburukan yang sedang menimpa partainya.

Akhir-akhir ini banyak media massa terutama televisi atau media online memberikan informasi yang hanya sekedar menghibur, namun tidak memberikan manfaat bagi masyarakat luas..  Banyak program-program  yang tidak patut untuk ditayang. Seperti drama action yang hadir pada sebelum jam 10 malam, pada jam diman anak-anak yang jaman sekarang masih menonton televisi. Tindakan antar gang yang sering menunjukkan adegan kekerasan, hal ini tentu tidak pantas ditampilkan. Selain dapat merusak moral, tayangan ini bias membawa pengaruh buruk terhadap psikologis anak. Anak menjadi meniru apa yang dilihat, anak meniru apa yang dilihat, dampaknya bisa terlihat anak-anak akan terlihat dewasa namun tidak sesuai umur. Perilaku antar gang juga bisa ditiru atau siapa yang paling terkuat dan terhebat. Kita tahu anak-anak itu memiliki sifat yang polos apa yang mereka lihat mereka bisa menirukan apa yang dilakukanoleh siapa saja, karena anak adalahpeniru yangbaik.hal ini akan menjadi kebiasaan dalam pergaulan anak-anak, dimana seharusnya pemikiran mereka kita harus memberikan dengan didikan yang edukatif, mengajarkan kasih saying terhadap sesama, mengenalkan mereka pada permainan-permainan. Maka mdari itu media jugaharus bisa mengontrol apayang diberikan kepada masyarakat, karena khalayak untuk media bukan hanya orang tua tetapi anak-anak juga bisa menjadi khalayak mereka.

Selain itu, program infotaiment yang memberikan informasi berupa gossip dan isu mengenai orang-orang yang penting atau orang yang menganggap dirininya sebagai artis. Misalnya kasus yang baru-baru ini terjadi yaitu gosip mengenai foto mesra anatara artis Angel dan Pasha ungu, dalam berita yang dituliskan oleh wowkeren.com ’’ Teka teki yang menyelimuti foto mesra Angel Karamoy dan Pasha Ungu hingga saat ini masih belum terpecahkan.”. gosip itu muncul ketika pasha ungu, pada saat itu sedang menjadi calon wakil Walikota  Palu. Dalam hal ini, penulis rasa berita tersebut tidak menjadi berita yang sangat penting, karena setiap orang memiliki kehidupan pribadi dan terserah seorang actor atau artis ingin melakukan apapun yang penting tidak merugikan Negara, walaupun Pasha ungu selingkuh kita masyarakt tidak punya hak atas apa yang dia lakukan karena itu telah hak pribadinya dia.tetapi setelah Pasha terpilih  menjadi Wakil Walikota Palu berita tersebut pelan-pelan meredup,ada apa sebenarnya ini?

Fenomena tersebut bukan menjadi hal baru lagi tetapi menjadi hal-hal yang sudah biasa untuk dikomsumsi public,apa yang diberi media masyarakat seolah-olah mengatakan “ia” untuk menerimanya tetapi sebenarnya ingin mengungkapkan tetapi disisi lain masyarakat merasa terhibur dengan berita tersebut. Mungkin dalam hal ini, media memberikan informasi mengenai gossip atau isu tentang kehidupan orang-orang penting merupakan suatu cara dalam meraup keuntungan ekonomi bagi medianya, karena tidak ada yang memberi komentar tentang apa yang diberikan media, media juga punya hak atas apa yang harus diberikan. Tetapi itu sebenarnya bisa menjadi dampak buruk bagi kehidupan para audience. Karena apa yang terjadi di media bisa menjadi refleksi bagi kehidupan nyata. Dalam buku Mix Media (Bivins) 2004:3  mengatakan media itu cermin dari kehidupan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun