Mohon tunggu...
Kit Rose
Kit Rose Mohon Tunggu... -

Mawar Hitam. Arema 60th.\r\nDid you know about this and that? Well I want to know.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melukis Langit

10 Januari 2010   05:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:32 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Yakin Mas, tentu saja dengan ijin dan ridhoNya."

"Kalau nanti disana ada apa-apa gimana?"

"Selama Allah mengijinkan, aku pasti dilindungi dimana pun aku berada. Yang penting Mas juga bantu doa."

"Terus apa kata orang-orang nanti?"

"Mas, siapapun mengatakan apapun nggak akan mempengaruhi langkah dan hatiku. Yang aku butuhkan hanya ijinmu. Selama Mas ikhlas aku akan tenang dimanapun aku berada. Lagipula, aku kan belum berangkat. Visanya aja belum disetujui. Nggak usahlah terlalu dibahas dulu."

"Kamu nggak malu?"

"Kenapa harus malu?"

"Kamu kan sarjana, dari keluarga terhormat."

"Mas, kehormatan yang perlu kita pertahankan adalah kehormatan dimata Allah. Lebih baik aku berjuang walau harus mengucurkan darah dan menyeberangi lautan, daripada menyita rumah atau berseteru."

"Harusnya aku yang berangkat."

"Rumah ini harus ada imannya Mas. Kita berbagi tugas. Mas berjuang mempertahankan usaha yang ada, aku yang memetik buah plum. Agar permasalahan cepat selesai. Ok?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun