Teori sebagai PeramalYakni sebagai dasar alasan faktor penyebab gelajala-gejala suatu kasus,  dengan mengutak-atik perkiraan berdasar teori. Dalam dunia ilmuan, ramalan disebut sebagai prediksi.Teori sebagai Alat PengontrolTeori sebagai pencegahan terjadinya gejala-gejala yang tidak diharapkan atau gejala yang memang diharapkan. Jadi, prediksi dan control sebenarnya sama. Namun, dalam suatu kasus prediksi bersifat pasif, sedangkan control bersifat aktif dengan melakukan tindakan pencegahan agar sesuatu yang tidak diinginkan tidak terjadi.
   Jiwa manusia sejak zaman yunani telah menjadi topik pembahasan para filosof, namun psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri baru dimulai pada tahun 1879 ketika Wilhelm Wundt (1832-1920) mendirikan laboratorium psikologi pertama di kota Leipzig, Jerman. Lebih lanjut, perkembangan psikologi berangsur-asur melepaskan diri dari corak pemikiran filsafat dan mengalami perkembangan pesat. Metode yang digunakan yaitu penyelidikan dan pandangan. Kebudayaan Romawi mengadopsi filsafat yunani Klasik, namun mengembangkan perspektif Romawi yang unik, sebagaimana tercermin pada kaum stoik dan Epikurean. Kaum stoik memiliki pandangan konservatif tentang kemanusiaan yang ditentukan oleh takdir alam. Penyesuaian bagi manusia mencakup kerja sama dengan desain universal. Berlawanan dengan itu, bagi kaum Epikurean kebahagiaan hanya mencakup pencarian kenikmatan dan menghindari rasa sakit.