Mohon tunggu...
Syafa Kirana
Syafa Kirana Mohon Tunggu... Human Resources - Psychologist Candidate | Long-life Learner

Full time learner. Enjoy to talk about people development, career preparation, business development, recruitment and all about psychological field.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Paradigma Pengembangan Ilmu Psikologi sebagai Disiplin Ilmu

25 Oktober 2017   12:51 Diperbarui: 25 Oktober 2017   13:07 7444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karena teori adalah pendapat yang beralasan, maka teori sebagai alat eksplanasi adalah sebagai dasar penjelas suatu kasus.

 Teori sebagai PeramalYakni sebagai dasar alasan faktor penyebab gelajala-gejala suatu kasus,  dengan mengutak-atik perkiraan berdasar teori. Dalam dunia ilmuan, ramalan disebut sebagai prediksi.Teori sebagai Alat PengontrolTeori sebagai pencegahan terjadinya gejala-gejala yang tidak diharapkan atau gejala yang memang diharapkan. Jadi, prediksi dan control sebenarnya sama. Namun, dalam suatu kasus prediksi bersifat pasif, sedangkan control bersifat aktif dengan melakukan tindakan pencegahan agar sesuatu yang tidak diinginkan tidak terjadi.

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUPKesimpulan

      Jiwa manusia sejak zaman yunani telah menjadi topik pembahasan para filosof, namun psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri baru dimulai pada tahun 1879 ketika Wilhelm Wundt (1832-1920) mendirikan laboratorium psikologi pertama di kota Leipzig, Jerman. Lebih lanjut, perkembangan psikologi berangsur-asur melepaskan diri dari corak pemikiran filsafat dan mengalami perkembangan pesat. Metode yang digunakan yaitu penyelidikan dan pandangan. Kebudayaan Romawi mengadopsi filsafat yunani Klasik, namun mengembangkan perspektif Romawi yang unik, sebagaimana tercermin pada kaum stoik dan Epikurean. Kaum stoik memiliki pandangan konservatif tentang kemanusiaan yang ditentukan oleh takdir alam. Penyesuaian bagi manusia mencakup kerja sama dengan desain universal. Berlawanan dengan itu, bagi kaum Epikurean kebahagiaan hanya mencakup pencarian kenikmatan dan menghindari rasa sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun