Mohon tunggu...
Syafa Kirana
Syafa Kirana Mohon Tunggu... Human Resources - Psychologist Candidate | Long-life Learner

Full time learner. Enjoy to talk about people development, career preparation, business development, recruitment and all about psychological field.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Paradigma Pengembangan Ilmu Psikologi sebagai Disiplin Ilmu

25 Oktober 2017   12:51 Diperbarui: 25 Oktober 2017   13:07 7444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

b) Psikologi Modern

 

1. Mendasarkan peninjauannya pada psikologi totalitas, yaitu berpangkal pada keseluruhan Psychophysis.

2. Dalam meninjau kehidupan kejiwaan, melihat hubungan kejiwaan sebagai dari kehidupan kejiwaan dari manusia sebagai makhluk hidup yang mempunyai tujuan tertentu; jadi meninjau secara teologis

3. Psikologi dalam peninjauannya, selalu berdasarkan pada peninjauan kehidupan kejiwaan dalam hubungannya dengan subjeknya, yaitu manusia. Jadi, kehidupan kejiwaan yang aktif.

Psikologi lama diwakili, antara lain, oleh aliran-aliran psikologi fisiologis, psikologi unsur, dan psikologi asosiasi, sedangkan psikologi modern, dengan otonominya sebagai ilmu pengetahuan itu, antara lain diwakili oleh ilmu jiwa dalam (depthpshychology), psikologi pikir, psikologi individual (personalistis), behaviorisme, psikologi Gestalt (Gestalt psychology), psikologi kepribadian, dan lain-lain.

Sementara itu, sebelum sampai psikologi pada psikologi eksperimental oleh Wilhem Wundt, terdapat dua teori yang mulai mengarahkan berdirinya psikologi sebagai ilmu. Kedua teori itu adalah sebagai berikut:

  • Psikologi Navitistik atau Psikologi Pembawaan
  • Teori ini mengatakan bahwa jiwa terdiri atas beberapa faktor yang dibawa sejak lahir, yang diebut pembawaan atau bakat. Pembawaan yang terpenting adalah pikiran, perasaan, kehendak, yang masing-masing terbagi lagi kedalam beberapa jenis pembawaan yang lebih kecil. Tingkah laku atau aktivitas jiwa ditentukan oleh pembawaan-pembawaan ini.
  • Psikologi Asosiasi atau Psikologi Empirik
  • Di sini, tidak diketahui adanya faktor-faktor kejiwaan yang dibawa sejak lahir. Jiwa, menurut teori ini, berisi ide-ide yang didapatkan melalui pa.ncaindra dan saling diasosiasikan satu sama lain, melalui prinsip-prinsip: kesamaan, kontras dan kelangsungan. Tingkah laku diterangkan oleh teori ini melalui prinsip asosiasi ide-ide, misalnya: seorang bayi yang lapar diberi makan oleh ibunya, melalui pancaindranya, bayi itu mengetahui bahwa rasa lapar selalu diikuti oleh makanan (prinsip kelangsungan) dan makanan itu menghilangkan rasa laparnya. Lama kelamaan rasa lapar diasosiasikan dengan makanan, dan setiap kali ia lapar, ia mencari makan.
  • Paradigma Pengembangan Ilmu Psikologi Sebagai Disiplin Ilmu
  • Tiga Aliran Psikologi

a. Strukturalisme

 

Oleh E. B. Titchener (1867-1927), menganalisis berbagai sensasi, gambaran, dan perasaan ke dalam elemen-elemen dasar.[7]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun