"Syukurlah kalau begitu, Yang Mulia" kata Pak Disiplin menegakan badannya. Pak Displin lalu menatap ke arah Erick, "Erick! Kamu harus mengantar Yang Mulia Pangeran melihat-lihat sekolah ini dengan baik. Jangan sampai ada yang ketinggalan. Mengerti" perintah Pak Disiplin.
Erick mengangguk,
"Mengerti, Pak. Bapak tenang saja." jawab Erick.
Pak Disiplin melihat seragam Erick yang tidak rapi. Wajahnya berubah galak seketika,
"ERICK! Berapa kali Bapak katakan! Di lingkungan sekolah, seragammu harus selalu rapi. Jangan berantakan. Ingat. Kamu adalah masyarakat ilmiah, bukan alamiah. Rapikan sekarang seragammu itu" tegur Pak Disiplin.
Erick dengan gugup segera merapikan seragamnya yang memang sedikit berantakan. Sementara Ivan hanya tersenyum kecil menyaksikan hal itu.
Erick menatap Pak Disiplin dengan wajah cemberut,
"Bapak tidak adil!" Erick menunjuk seragam Ivan, "Ivan kan seragamnya juga tidak rapi, Pak. Masa cuma saya saja yang dimarahi" protes Erick.
Pak Disiplin melotot pada Erick,
"Hus!" katanya. Pak Disiplin lalu menatap Ivan dan tersenyum dengan ramah,"Maafkan saya, Yang Mulia. Tapi bisakah anda juga merapikan seragam anda? Saya yakin kalau anda tidak sengaja membuat seragam anda menjadi tidak rapi." kata Pak Disiplin penuh hormat.
Erick menatap Pak Disiplin dengan wajah melotot tak percaya. Sementara Ivan tersenyum ramah dan menganggukan kepalanya,