Azrul pria berbadan jangkung kurus dengan rambut keriting gondrong. Namun rapi dengan kemeja putih dan celana panjang hitam, serta pentopel hitam.
"Aku juga baru datang dari Medan," katanya ketika keduanya sudah masuk mobil.
"Medan? Kata Kang Syafri banyak orang India di sana ya?" celetuk Widy.
"Wah, Medan itu Indonesia kecil. Semua suku dan ras ada di sana. Kapan-kapan kalian ke sana hubungi aku, bisa menginap di losmen milik aku," kata Azrul.
"Uda Azrul punya losmen?" tanya Widy. "Bisa berpetualang di sana. Aku ingin lihat  Danau Toba."
"Maklum Uda, istri aku ini hobinya jalan-jalan, rasanya dia ingin menjelajahi seluruh dunia. Tapi aku baru tahu kau punya losmen?"
"Ya, baru tiga tahun ini. Oper dari seorang Tionghoa. Â Aku kongsi sama orang India, namanya Arjun. Â Dia pengagum Nehru. Kalau kalian main ke sana silahkan aku kenalin."
Widy duduk di belakang kemudian melihat panorama perjalanan menuju Menteng yang tak jauh dari sana.
"Jadi bagaimana nih, Yogyakarta atau Medan nih? Biar bisa nabung?"
"Pokoknya kalau urusan  jalan-jalan aku yang menentukan Kang Syafri. Sisanya aku nurut sama kamu," pinta Widy.
"Siap melayani anjeun, cintaku!" kata Syafri.