Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis, Bagian Kedelapan

1 Juli 2024   16:13 Diperbarui: 1 Juli 2024   16:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, masih ada tetapi di Jakarta."

"Aku mau lihat Kang Syafri!" Seru Widy. "Nanti kalau kita ke Jakarta."

"Sekarang idola aku malah Nilakusuma, seniorku  di Jurnalis. Kalau soal emansipasi, ya? Dia sering menulis di Pikiran Rakjat, ya sekitar 1950-an awal."

Widy kemudian melihatnya. "Kamu pernah ketemu dia? Kenalin aku dengan wartawan itu, aku mau belajar dengan dia. Aku baca tulisannya  menyindir poligami."

"Soal Peraturan Pemerintah Nomor 19/1952 yang memberikan hak pada pegawai negeri untuk menunjuk istri yang akan menerima pensiunnya," ucap Syafri

"Itu kan secara tidak langsung melegitimasi poligami. Tentu saja laki-laki akan memilih perempuan yang disukainya," sahut Widy. "Poligami itu diperbolehkan, tetapi tidak diwajibkan."

"Kamu pintar Widy. Pantas Syafri menyukaimu.   Poligami itu diperbolehkan karena keadaan bukan dalam segala kondisi.  Oh, ya SK Trimukti juga harus kamu tahu Widy!" kata Farah.

"Ya, pernah dengar."

Tak lama kemudian Dahlan muncul. "Kita berangkat, beras baru datang  di stasiun.  Diangkut dengan oto ke sebuah gudang."

"Wah, kamu bisa dapatkan info ini bagaimana Mas Dahlan?"

"Ya, di warung kopi. Pegawai  A Aang suka berceloteh bersama kawannya membocorkan jadwal."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun