Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis, Bagian Kedelapan

1 Juli 2024   16:13 Diperbarui: 1 Juli 2024   16:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Syafri keluar bersama Etek Salma, dia terperanjat.  Bapaknya juga ikut. "Ndak bahayo itu!"

"Ya, bahayolah Maetek!  Tetapi mereka sudah gadang. Mudah-mudahan tidak dicegat gerombolan.  Tetapi kalau crossboy saja pakai motor mau balapan dengan ini ya..lewat! Mana bisa motor apalagi sepeda crossboy mengejar!" kata Daus.

"Ndak sarapan dulu?"

"Tadi sudah sama roti  setelah Subuh sebelum aku ambil motor.  Widy juga, maaf tidak membangunkan Ibu," kata Syafri.

Widy di bagian kabin  gandengan.  Ibu Syafri kembali ke rumah membawa bungkusan makanan dengan rantang dan termos berikut dua gelas kaleng.

"Ini isinya, Nasi telur Balado, pakai sayur asam," kata ibunya.

"Terima kasih Bu!" Syafri dan Widy mencium tangannya. 

Keduanya segera pamit.

"Ini tugas terakhir Yaaa!!" kata Bapaknya.

"Iyoo!"

Kemudian Zainal berbisik pada Daus. "Cari Bung Herland, di markas. Susul mereka. Aku harus bersiap kembali ke Sumatera Barat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun