Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis Bagian Keenam

25 Juni 2024   00:07 Diperbarui: 25 Juni 2024   00:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dago Atas, 17 Maret 1957

"Kang! Mandi sana!" Sudah itu kita salat subuh bersama." Widy membangunkan Angga dari tidurnya.

Syafri segera bangun.  Istrinya sudah selesai mandi dan menunggu dengan mekenahnya.  Dia keluar kamar menuju kamar mandi. Kemudian kembali ke kamar. Setelah berpakaian dia jadi imam Widy.

"Sekarang apa acaranya? Ke hutan dekat sini? Deklarasi sudah, dansa yang seru juga sudah. Jalan berdua pagi ini Yuuk!"

Widy mengangguk.  "Ya, sudah sarapan dulu. Ibu sudah menyiapkan sarapan."

Mereka mendengarkan siaran radio tentang kabinet Ali  Sastroamidjojo jatuh.


"Kabinet jatuh lagi? Siapa yang menggantikannya?" tanya Widy.

"Kemarin Kang Jaka bilang, kabarnya Djuanda naik jadi Perdana Menteri!"

"Masih mau jadi wartawan? Bukannya sudah mengundurkan diri? Fokus kerja di paman Akang?"

"Jumat hari terakhir. Aku banyak dapat uang dari kawan-kawan sekantor. Tetapi masih utang satu liputan. Kita sudah bicarakan?"

Widy mengangguk. "Aku ikut kan? Kita kan sudah janji sama-sama menanggung?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun