Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis Bagian Keenam

25 Juni 2024   00:07 Diperbarui: 25 Juni 2024   00:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sepi Bu?" tanya Syafri.

"Hanya petugas hutan dan orang seperti kalian," kata ibu itu.

Dia ingin memberitahu bahwa ada tentara di belakang dapur. Tetapi tentara itu memberi isyarat untuk tidak diberi tahu. Tentara itu ikut makan. Seorang laki-laki berpakaian hitam-hitam diikat dan mulutnya disumpal. Wajahnya memar.

"Kalau kamu mau makan nanti di markas," bisiknya.

Mereka melanjutkan perjalanan hingga ke curug.  Airnya begitu jernih bahka  Syafri dan Widy mengisi tempat minum mereka dengan air sungai.

"Aku harap masa mendatang sungai ini masih bersih," kata Syafri.


"Amin!" sahut Widy.

Sekitar pukul 10 mereka tiba di permandian air hangat Maribaya.  Keduanya beredam bersama dengan pakaian renang.  Sekitar satu jam.Keduanya keluar.  

"Baru merasakan pemandian air panas? Ada lagi yang lebih panas?"

Tetapi baru keluar Herland dan beberapa tentara sudah menunggu dengan sepeda motor.

"Kalian pulang!" Perintah Herland. "Ikut mereka naik motor!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun