Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis Bagian Keenam

25 Juni 2024   00:07 Diperbarui: 25 Juni 2024   00:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aman kah Herland?" tanya Ibu Widy.

"Itu yang tidak tahu. Siapa yang terlibat."

Hutan Dago 8.00

Syafri dan Widy dengan saling susul menyusul memasuki hutan. Mereka sudah memasuki gua Belanda.   Mereka disambut monyet berekor panjang dan suara burung-burung.

"Mengapa laki-laki Minang memilih perempuan Sunda sebagai istrinya atau Jawa? Apa karena merantau dan sekolah di sini?" tanya Widy.

"Itu satu Widy. Tetapi aku curiga ada alasan lain. Kalau dalam adat ayahku, laki-laki itu ikut perempuan dan dia tidak bisa mendapatkan harta. Semua milik perempuan. Jadi kalau mereka bercerai, ya rumah milik istri."


"Kekuasaan perempuan besar?" tanya Widy. "Aku mau jadi perempuan Minang?"

"Tetapi poligami akan merusaknya. Di sana masih ada yang ingin beristri banyak."

"Kan enak? Mengapa Kang Syafri tidak memilih perempuan sana."

"Tidak semua mau Widy. Hanya kalau laki-lakinya pulang kampung, perempuan sebaiknya ikut."

"Mengapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun