"Aman kah Herland?" tanya Ibu Widy.
"Itu yang tidak tahu. Siapa yang terlibat."
Hutan Dago 8.00
Syafri dan Widy dengan saling susul menyusul memasuki hutan. Mereka sudah memasuki gua Belanda. Â Mereka disambut monyet berekor panjang dan suara burung-burung.
"Mengapa laki-laki Minang memilih perempuan Sunda sebagai istrinya atau Jawa? Apa karena merantau dan sekolah di sini?" tanya Widy.
"Itu satu Widy. Tetapi aku curiga ada alasan lain. Kalau dalam adat ayahku, laki-laki itu ikut perempuan dan dia tidak bisa mendapatkan harta. Semua milik perempuan. Jadi kalau mereka bercerai, ya rumah milik istri."
"Kekuasaan perempuan besar?" tanya Widy. "Aku mau jadi perempuan Minang?"
"Tetapi poligami akan merusaknya. Di sana masih ada yang ingin beristri banyak."
"Kan enak? Mengapa Kang Syafri tidak memilih perempuan sana."
"Tidak semua mau Widy. Hanya kalau laki-lakinya pulang kampung, perempuan sebaiknya ikut."
"Mengapa?"