Keduanya menurut. Â Senjata mereka golok dan pistol diambil.
Beberapa tentara sudah menggiring mereka.
"Kami sudah mengikuti dari bawah."
"Bawa ke pos. Aku masih mengawasi mereka."
Syafri dan Widy terus berjalan. Â Berapa monyet mengawasi ketika mereka makan.
"Jangan dikasih nanti kebiasaan!" kata Widy.
"Siap Nona petualang!"
"Nona? Aku sudah jadi Nyonyamu. Masa lupa? Ingin aku ajak berdansa lagi?"
"Sebentar lagi curug, kalau ada warung kita makan."
"Iya..lupa bawa bekal. Hanya roti pemberian Hein kemarin."
Mereka singgah di warung untuk makan nasi merah dan goreng asin. Â Ibu tukang warung dengan ramah melayani.Â