Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterius Empat Belas

10 Februari 2024   22:15 Diperbarui: 24 Februari 2024   11:38 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wawancara setengah jam, sejam kemudian berita tayang di situs Membaca Indonesia.

WA dari Rahmi.  Bangsat Kau! Nyamain Ganang. Berita tadi viewernya ratusan ribu dan kini bakal ratusan ribu lagi.

Sementara di sebuah rumah sakit, Hendra Suheri harus diinfus dan diambil darahnya.  Redpelnya geleng-geleng kepala kecelakaan motor gara-gara membuntuti Urip karena nggak kompeten bertanya. Tetapi yang disebutnya tidak kompeten itu dua beritanya jadi viral. Berita kecelakaanya sendiri jadi viral oleh berbagai media, karena melibatkan bos sebuah perusahaan otomotif.

Tapi yang membuatnya gentar bukan itu. Tetapi dokter yang memeriksanya berbisik. Dia kena virus Razov, sedang diperiksa ulang. Dia ingat pernah ditraktir Dimas Harris setahun lalu dalam acara di Batam. Virus itu hanya membunuh laki-laki.

Prima memperlihatkan berita kecelakaan beruntun itu di depan Polda Metro Jaya yang menggemparkan. Tidak tanggung-tanggung enam motor dan sepuluh mobil rusak berat dan hanya  Hendra Suheri luka-luka.

Kapolda sediri mengunjunginya malam itu dengan wajah prihatin dan menyatakan penyesalannya. Memang mungkin kelengahan Hendra atau pemotor lainnya. Tetapi kan di situ harus ada yang jaga?

Itu yang membuatnya kesal bisa-bisanya nggak ada anak buahnya jaga waktu kecelakaan. Yang seharusnya bertugas bilang merasa ada yang bisiki suara perempuan, agar meninggalkan penjagaan  hanya lima menit.  Tetapi kecelakaan itu terjadi selama lima menit itu. Pas.  Dia kini sedang diperiksa kejiwaannya oleh psikiater sehabis dimaki habis.

                                                                                     ***

Menjelang tengah malam mobil milik Emma  dikemudikan Ananda tiba di perbatasan Dago Lembang. Mereka parkir di pinggir jalan.  Urip menunjukkan ketakutan melihat  puluhan perempuan yang mirip Adinda berkumpul menanti komando.  Juga ada Hiyang Hidara.

"Seperti film Star War: Attack The Clone?" celetuk Urip.

Adinda tertawa sambil menangis. "Masih ada tidur hibernatus di Situ Patenggang dan di atas sana! Masih ada yang masih tubuh dalam tidur hibernatus yang siap jadi perempuan siapa saja asal ada DNA-nya dan selesai dalam berapa jam transfer DNA dan sebagian pikiran, termasuk suara!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun