Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterius Tiga Belas

9 Februari 2024   20:40 Diperbarui: 9 Februari 2024   20:42 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ihttps://wallpapersafari.com/mysterious-girl-wallpapers

Robert ingat itu cerita yang ia dengar yang terjadi pada mobil Rivai dan Sundari yang ia suruh bunuh. Sang Sopir adalah salah seorang di antaranya juga bercerita soal mahluk ini tetapi tidak dipercaya. Dia berteriak namun suara ditelan angin dan kegelapan malam ketika tubuhnya diangkat.

                                                                              ***

Malam itu Adinda mendapat kabar WA dari rekan sekelasnya, Ibu Mia Guru Biologinya sedang di rumah sakit. Anak perempuannya remaja seusianya koma korban tabrak lari. Kemungkinan hidupnya kecil.

Adinda segera ke rumah sakit dan masuk ke ruang IGD. Lalu memeluk guru kesayangannya.

"Siapa namanya Bu?"

"Delisa Almira," jawab Bu Mia.

"Boleh aku melihat sendiri? " pinta Adinda.

Bu Mia mengangguk sambil memberi isyarat ke suster dan dokter. Sebetulnya mereka berat melepas Adinda sendiri.  Tetapi Bu Mia percaya dan sayang pada muridnya.

Adinda masuk melihat keadaan Delisa. Dia geram dan tahu bahwa anak itu tidak bisa diselamatkan.  Diam-diam dia mengeluarkan tabung dan mengambil darah dan sedikit kulitnya lalu menutupnya dengan plester dan memasukan ke tabungnya.

Batang otaknya masih hidup, Adinda menyusup ke dalam pikirannya dan mendapatkan pemandangan terakhir apa yang dilihatnya, plat mobil yang menabraknya.

Hiyang tolong aku lagi. Buat lagi yang seperti dia, ini DNA-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun