"Aku bukan hantu kok, tetapi ingin menyampaikan pesan dari Sundari yang mirip dengan aku yang Om suruh bunuh."
Sang supir pucat bukan main tiba-tiba mobil yang dikemudikannya melaju dengan kecepatan di atas 100 kilometer dan bukan kehendaknya.
Tanti kemudian mencium pipi Om Robert dan tangan satu lagi menotok kuduk leher sang sopir hingga terpaku tangannya pada setir dan kakinya menginjak pedal gas.
"Salam buat Om Anton, Om Romeo dan tukang pukul Anda Juan!"
Pada saat itu lagu Auld Lang Syne yang biasa dilatunkan dalam acara perpisahan dan pergantian tahun terdengar dari audio mobil.
Pintu belakang terbuka Tanti lari dengan kecepatan luar biasa dan hilang, seolah berlari di jalan tol malam hari bukan masalah bagi dia. Tetapi masalah bagi pengendara mobil di belakangnya yang terkejut melihat pintu belakang mobil terbuka. Â Sebuah bus menghajar pintu itu hingga copot dan terpental.
Bus itu oleng, tetapi supirnya bisa mengendalikan diri hingga stabil. Â Pintu yang terlempar ditabrak mobil lain hingga terpental ke bahu jalan, namun mobil itu bisa dikendalikan pengemudinya dan berhenti di bahu jalan.
Sebaliknya mobil yang dikendarai Robert melaju melebihi 160 kilometer menuju batas maksimal.
Ketika lagu berakhir, tiba-tiba ban mobil itu pecah, sopir Robert tak bisa pegang kendali dan mobil  melayang ke luar bahu jalan menabrak pagar dan terbalik di rerumpunan pohon.
Sopirnya terhuyung dan Robert bisa keluar dengan utuh berkat kantung pengaman yang mengembang otomatis. Â Lalu dia mengeluarkan sopirnya yang masih pusing.
Robert menyadari langit gelap dan ada sejumlah sosok melayang di atas langit dan turun menyambarnya dia dan sopirnya. Bersamaan mobil  meledak. Â