"Mereka sudah cerita pada aku, waktu Kakanda tidur!" Purbasari terharu.
"Pasukan kahyangan datang menolong kita!" celetuk warga.
Hiyang ada di sini tidak menampakan diri. Mereka menterjemahkan percakapan kami ke pikiran mereka. Ini skenario mahluk alien itu?
Lalu kami diajak ke balai desa. Â Para prajurit Titanium dan pengawal Purbasari menyebar sekeliling dusun.
"Kapan kalian datang?" tanyaku pada Samuel.
"Sudah seminggu waktu di sini. Repot kami menghadapi orang-orang  yang sepertinya memusuhi kalian? Pesawat terpaksa ditinggal!"
"Di mana?"
"Agak jauh dari pesawat anjeun, Guru. Â Kami menyembunyikannya dalam situ. Â Karena pesawatmu sudah ditemukan orang-orang itu," sahut Kang Mamo. "Ada seorang perempuan mengamatinya dan ikut masuk ke dalam pesawat."
Ada yang pintar di antara mereka? Purbaendah? Â Gumam aku.
"Di radar kami melihat sudah ada yang mengendarai motor capung dan mahir menembak pula, entah siapa sasarannya."
Purbaendah lagi? Â gumamku.