Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seteru atau Sekutu? Harimau dan Manusia dalam Mitos, Sejarah dan Realitas

16 Juni 2015   22:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 8497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian lainnya di Taman Nasional Leuser sendiri sebagai salah satu habitat utama harimau Sumatera yang masih tersisa. Namun ekspansi pembangunan hingga ke dalam kawasan hutan, terus menekan habitat satwa-satwa yang masih tersisa di alam liar ini. Akibat tekanan ini, sejumlah satwa besar seringkali dinilai memasuki wilayah manusia, dan bukan sebaliknya. Pembangunan jalan tembus antarkabupaten dalam 10 tahun terakhir di Aceh sendiri telah memutuskan sedikitnya enam koridor satwa di kawasan hutan ekosistem Leuser dan ekosistem Ulu Masen17

Tabel II

Berdasarkan riset saya dari berbagai media kasus Bentrokan Manusia dengan Harimau 2010-2015 dari berbagai media masa yang menunjukkan benturan antara habitat manusia dan harimau. Sebagian besar kejadian yang menewaskan manusia di lahan miliknya sendiri atau dia sedang mencari nafkah di dekat habitat harimau. Sebaliknya korban harimau terjadi akibat jebakan yang dipasang warga untuk mempertahankan hak milik warga. Dengan kata lain bentrokan antara dua spesies ini terjadi lebih karena saling mempertahankan habitat.

Selain mempertahankan ladang dan perkebunan miliknya, perkembunan komersil juga menjadi kepentingan manusia. Di antaranya kebunsawit adalah perkebunan yang sangat menggiurkan. Untuk melindungi perkebunan dari serangan babi, petani kini menggunakan pagar listrik, membentang beberapa kilometer, dengan tegangan mematikan.

 

Waktu Kejadian

Lokasi

Deskripsi

Maret 2010

Kabupaten Muarojambi, Propinsi Jambi

Harimau Sumatera (panthera tigris Sumatrae) dilaporkan menerkam Darmilus (25), warga Desa Sponjen, hingga tewas. Darmilus mencari ikan di pinggiran kawasan hutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun