Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Angdu dan Lema

22 Januari 2020   08:33 Diperbarui: 22 Januari 2020   08:36 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: flickr.com

Aku terjatuh. Aku kesulitan untuk berdiri. Tubuhku tak kuat lagi menahan sakit. Pandanganku menjadi gelap.

**

"Angdu, bangun!" 

Tubuhku ditepuk-tepuk sayap Lema. Mataku terasa berat. Sekilas kulihat Lema tersenyum. Dia mendekati dan mencium pipiku.

"Kamu nggak apa-apa kan, Angdu?"

Aku mengangguk. Lengan dan kakiku diperban putih. Sakitnya sudah berkurang.

"Alhamdulillah. Aku bahagia sekali, Angdu!"

"Kenapa kamu di sini. Bukankah kamu kusuruh pergi?"

"Kasihan kamu, Angdu. Jadi aku menemanimu..."

"Tapi pasti kamu dicari ibumu. Kasihan ibumu, Lema..."

Lema tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun