![[Cerpen] Jalan Menuju Rindu](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/09/16/jalan-menuju-rindu-66e84fc034777c79ba7b8f24.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![[Cerpen] Di Antara Cinta dan Kebencian](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/09/23/pancasila-newnaratif-come1530422929716-66f0a51934777c208f190ae2.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![[Cerpen] Cangkriman](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/09/22/1536739690-66ef5550c925c40fb5324952.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Kami menikmati makanan itu bersama-sama.
**
"Benar kan, Angdu. Kita akan dikembalikan ke hutan..." ucap Lema.
Ya...saat ini kami dibawa oleh penyelamat hewan langka ke tempat asal kami. Aku senang sekali. Begitu juga Lema. Kurasa dia sangat merindukan keluarganya. Berkali-kali dia menyebut ibunya.
"Lema, terima kasih ya. Kamu menemaniku..." ujarku.
"Iya. Nggak apa-apa. Aku senang menemanimu. Aku tak tega kalau kamu sendirian. Apalagi kamu kan sakit..."
"Heheh...iya. Tapi aku sekarang sudah sembuh..."
Kami tertawa bersama.
"Dan kita kembali ke hutan, tempat tinggal kita..." ucapku.
"Iya. Aku akan bertemu ibu dan saudara-saudaraku..."
"Kamu pasti bahagia bertemu keluargamu lagi..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!