“tidak bang Arif, ade memutuskan ini dengan hati ikhlas dan
tidak dalam keadaan marah. Ade sudah berdoa sama Allah, mungkin ini jawabannya.
Bang Arif, ade juga minta maaf. Ade minta bang Arif ikhlas dengan keputusan
ini. Kalau memang kita jodoh tentu Allah akan menjawab juga dengan cara-Nya”
jawabku sambil memandang Arif.
“Sudah, sudah ayo kalian beristikharah
lagi, berfikir dengan kepala dingin. Minta sama Allah mohon petunjukknya
mencari solusi yang terbaik” papa memotong pembicaraan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!