Mohon tunggu...
Ismuziani ita
Ismuziani ita Mohon Tunggu... Perawat - Mental Health Nurse

Selalu bersyukur pada Allah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kasih yang Tertunda

12 Juli 2020   12:12 Diperbarui: 12 Juli 2020   12:55 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: www.freepik.com

Setelah membangunkan Alif,memandikan Putra kesayangan ku, dan memberitahukan Alif bahwa sebentar lagi Ayahnya akan menjemput Alif dan Bunda untuk pergi ke Pantai. Alif bersorak senang, tertawa bahagia menanti Ayahnya pulang dari kantor. Aku bergegas mandi dan berwudhu, empat rakaat sunat dhuha ku mengawali pagi ini, pagi yang penuh dengan kebahagian dihatiku.

Ucapan Syukur terus mengalir dalam doaku dipagi ini, airmata bahagia ku nikmati dengan rasa ringan di batinku. Kasih sayang yang tertunda diantara kami telah Allah kembalikan, Allah akan mengabulkan doa hambaNya pada saat yang tepat.

"Assalamu'alaikum" Suara hangat suamiku memberi salam, aku mendengar bunyi suara kaki Alif berlari dalam pelukannya, Alif dan Ayahnya menghampiri aku di kamar, aku yang sedang melipat sajadahku setelah Shalat sunat Dhuha, merasa sangat bahagia di hampiri oleh suami. Aku raih tangannya, aku salami dan mencium lembut tangan kekarnya, menumpahkan semua rasa sesaknya rindu. Suamiku membawa aku dalam dekapan hangatnya, kita bertiga berpelukan, tersenyum bahagia, kebahagiaan yang tertunda, yang kini kuraih kembali karena Rahmat Allah atas kesabaran ku.

Ah... Memang sabar itu berakhir indah.

*** 

Catatan :

Meunasah = Sebuah bangunan berbentuk seperti Mushalla atau Langgar, yang terdapat di setiap Desa di Aceh,berfungsi sebagai tempat ibadah,tempat musyawarah,pengajian dan sebagai tempat acara sosial keagamaan lainnya.

Banda Aceh, 12 Juli 2020

Ismuziani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun