Paiman tersentak bathinnya dan jantung  berdebar langsung ia bertanya kepada nyai Ratu Selatan: Apa hubungannya ayahku dengan dia ?
- Begini sesungguhnya kamu mempunyai saudara kembar yang diberi nama Paimin  dia adalah adikmu.
+ Dimana sekarang ayah dan adik kembarku berada.
- Sabar sebentar. Paman Jindul, tolong panggilkan penguasa pantai Selatan Adipati Ulun Pananjung untuk di jadikan saksi dan akan kuperkenalkan dengan Paiman.
# Daulat kanjeng Ratu, kami mohon diri.(Ki Jintul langsung laksanakan tugas)
+ Saya tidak mengerti tentang paman Jindul
Maaf Nyi Ratu , katanya dia pengasuh dari kecil dan sekarang sudah di anggap sebagai orang tua sendiri tetapi prilaku terhadap seorang Ratu , layaknya seperti abdi dalem yang lainnya.
- Begini, dia di didik oleh orang tuaku, dalam menempuh jalan kehidupan di dunia ini haruslah pandai membawa diri. Seseorang harus menyadari apabila ia berada di suatu tempat  ini contoh dua orang manusia yang mampu menempatkan dirinya masing-masing: [Kejadiannya di negara (Kerajaan Inggris) terjadi antara era th 1960. Putra mahkota (Pangeran Charles), pergi jalan sendrian mengedarai mobil kemudian dia parkir di suatu tempat (wisata) , tidak lama kemudian di datangi seorang polisi yang sedang bertuas.Kemudian pengendara mobil itu ditegurnya; Pak, maaf  tidak boleh parkir disini, lebih baik bapak  parkirnya  di sana, tanpa banyak alasan dia pindah parkirnya. Besoknya polisi yang menegur dia dipanggil ke Istana melalui atasannya, daaaaaa . . . n polisii itu diberi penghargaan dan pujian dari seorang putra mahkota Kerajaan Inggris (Di NKRI waaah masih nun jauh disana )].
# Seseorang menghormati orang lain, sesungguhnya ia menghormati dirinya sendiri#
# Seseorang yang selalu menyalahkan orang lain, sesunggunya ia selalu menyalahkan dirinya sendiri #
               BAB : II