Mohon tunggu...
irawan Suryakusumah
irawan Suryakusumah Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi

N I K. : 3578212308440001 Nama. : IRAWAN Tempat/Tgl Lahir : CIAMIS 23-08-1944 Jenis Kelamin. : LAKI - LAKI Gol Darah O Alamat. : PRADAH INDAH. 2/9 RT/RW. : 006/001 Kel/Desa. : PRADAHKALIKENDAL Kecamatan. : DUKUH PAKIS Agama. : ISLAM Status Perkawinan. : KAWIN Pekerjaan. : KARYAWAN SWASTA Kewarganegaraan. : WNI BERLAKU HINGGA. : SEUMUR HIDUP

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kehidupan di Planet Bumi

20 Desember 2020   14:00 Diperbarui: 20 Desember 2020   14:08 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Keesokan harinya, kami di panggil Rama Prabu.

+ Putriku Rengganis, semalam aku bermimpi ditemui oleh orang tua berjubah putih dan beliau berpesan, seandainya penyakit kulitmu mengnginkan kesembuhan, haruslah kamu bertapa di sebua gua yang berada di  pantai laut selatan daerah hutan Pananjung, behitulah pesannya. Apakah sanggup, tetapi meskipun demikian putusannya ada pada dirimu

- Bersama dengan ucapan Rama Prabu kami menyanggupinya, mungkin ini sudah takdir bagi diri kami dari  Sang Pencipta Semesta. Alam.

+ Kamu sadar dengan ucapanmu Rengganis ?

- Putri, Rama Peabu menyadari dan mengiklaskannya sepenuh jiwa dan raga, seandainya itu sudah kehendak Nya. (jawab Rengganis)

Prabu Shindula meneteskan air matanya, karena dia punya firasat bahwa putrinya tidak akan pernah kembal lagi kepangkuannya, begitu pula drngan ibunya sebagai prameswari seorang Raja bernama Tejakusumah.

= Anaku, Rengganis (sapa ibunya) : Tabahkanlah hatimu karena ini sudah kehendak Hiang Widhi (Tuhan YME).

- Benar sekali ibunda, kami sangat memahaminya, kita sebagai mahluk ciptaan Nya tidak bisa menghindarinya.

Ki Jindul dari tadi mendampingi dewi Rengganis , yang bertugas sebagai pengasuh sekaligus jadi pengawalnya selalu ada di belakang Nyai Dewi kemanapun dia pergi.

"Paduka Prabu, ijinkalah kami untuk mengawal dan mendampingi  sebagai pengasuh kemanapun Nyai Dewi pergi. Janganlah Paduka Prabu melarang keinginan  diri kami untuk untuk tidak berpisah dengan momongan saya ini" (pinta ki Jindul kepada  Prb . Shindula).

"Aku bersukur sekali ki Jindul mempunyai pemikiran begitu, tetapi sebaiknya harus di setujui  oleh putriku. Bagaimana Nyai (Shindula berkata).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun