Radit memandangi Annisa dari ujung kepala sampai ujung kaki. Penampilan Annisa benar-benar tertutup. Radit sampai tidak sanggup lagi berkata-kata. Annisa semakin cantik dengan hijabnya.
"Annisa ..." Radit terdiam dan tidak berkata-kata.
Annisa tersipu.
"Kamu, kenapa dit?"
"Nis, sekarang kamu pakai kerudung?"
Annisa hanya mengangguk.
"Kamu kelihatan tambah cantik, Nis."
"Makasih Radit..."
Umi Annisa lalu muncul dari dalam dan mengembalikan piring milik Radit.
"Radit, bilang sama mama ya. Makasih buat kwetiaunya. Pasti sebentar lagi habis." Ucap Umi Annisa sambil tersenyum.
"Iya, sama-sama tan... Pasti aku sampaikan ke mama. Radit pulang dulu, tan .. "